Jawaban Mengapa Pada Waktu Dihitung Amal Manusia Tidak Ada Seorangpun Yang Dapat Menipu

 
Jawaban Mengapa Pada Waktu Dihitung Amal Manusia Tidak Ada Seorangpun Yang Dapat Menipu
Jawaban Mengapa Pada Waktu Dihitung Amal Manusia Tidak Ada Seorangpun Yang Dapat Menipu

Mengapa pada waktu dihitung amal manusia tidak ada seorangpun

Pertanyaan yang sering di ajukan di setiap majelis kajian adalah ini. Mengapa pada waktu dihitung amal manusia tidak ada seorangpun yang dapat menipu. Di halaman ini anda akan mendapatkan jawabannya secara detail dan masuk akal. Karena disini kami akan memberikan beberapa contoh untuk mendekatkan paham.

Yang harus di pahami

  1. Raga
  2. Hati
  3. Nyawa
Setiap orang memiliki tiga unsur diatas. Dan setiap unsur memiliki tempat hisab yang berbeda. Saya kasih contoh hisab untuk raga.

Ketika anda dengan sengaja memotong jari tangan anda. Maka hisabnya atau siksanya akan langsung dirasakan di dunia. Yaitu sakit serta kehilangan jari tangan. Perbuatan ini tidak ada hubungannya dengan orang lain atau Tuhan. Pikirkan saja, Anda dengan sengaja memotong jari tangan anda sendiri lalu minta maaf kepada orang lain yang tidak tahu apa apa. Kira kira anda akan di anggap orang gila atau tidak. Atau anda meminta maaf kepada Tuhan karena anda telah dengan sengaja memotong jari tangan anda sendiri. Kira kira setelah anda taubat atau minta maaf kepada Tuhan jari tangan anda akan kembali lagi dan sembuh atau masih sakit ? Jawabannya tentu anda akan tetap masih merasakan sakit dan kehilangan jari anda. Cara taubatnya adalah dengan cara pergi ke dokter untuk mencari perawatan medis.

Rasa sakit serta kehilangan jari tangan inilah yang disebut dengan siksa dari dosa yang anda lakukan karena telah memotong dengan sengaja jari tangan anda. Dan ini dirasakan saat anda masih hidup atau di dunia.

Mengapa pada waktu dihitung amal manusia tidak ada seorangpun yang dapat menipu

Untuk mendapatkan jawaban yang bisa anda mengerti dan anda pahami. Ada beberapa dasar yang benar benar harus di pahami yaitu

  1. Amaliyah
  2. Ibadah

Apa itu amaliyah sebenarnya

Kita bahas secara singkat saja tentang apa itu amaliyah. Amaliyah adalah suatu perbuatan yang berhubungan dengan mahluk, diri sendiri. Atau sering disebut dengan Hablumminannas. Disini semuanya di kendalikan niat. Dan niat sendiri tempatnya ada di hati. Kebanyakan orang masih bingung apa itu hati. Dan kira kira hati akan mendapatkan hisab atau tidak. Jawabannya adalah, Ya. Di dalam hadist sudah jelas, segala sesuatu akan ada hisabnya, termasuk hati. Kalau ngomong masalah hati. Anda jangan membayangkan gumpalan darah yang ada di dalam tubuh. Karena itu hanya dzohir nya saja. Sedangkan wujud yang di maksud oleh hadist tersebut bukan gumpalan darah itu, melainkan niatnya. Orang ahli tasawuf menyebutnya dengan sukma. Jadi pada intinya. Niat > Hati > Sukma.

Semua perbuatan yang berhubungan dengan mahluk akan mendapatkan balasan. Baik dari perbuatan buruk maupun dari perbuatan baik. Ingat, Yang saya maksud adalah perbuatan ke mahluk lain atau sesama mahluk. Bukan perbuatan ke diri sendiri. Dan untuk hisab dari perbuatan amaliyah hubungan sesama mahluk ini yang di hisab adalah hatinya atau niatnya. Untuk hisabnya sendiri berada di alam barzah. Jika saat masih hidup selalu berbuat baik kepada orang lain. Maka Sukma atau hati orang tersebut akan mendapatkan surga Rohman. Sedangkan surga Rohman berada di alam barzah atau alam kubur. Dan satu hal yang harus di catat. Alam barzah itu masih berada di dunia. Hanya saja tidak terlihat.

Apa itu ibadah

Ibadah adalah sesuatu yang di perintahkan Tuhan semesta alam kepada mahluk. Di dalam islam sendiri ibadah yaitu yang berada di rukun islam dan rukun iman, selain itu di sebut dengan amaliyah atau hubungan ke sesama mahluk. Dan pada intinya. Ibadah sendiri artinya menyembah. Jika ada ibadah selain rukun iman dan rukun islam. Maka sebenarnya hukumnya sudah menyekutukan Allah. Tidak ada yang namanya ibadah mahdoh dan ghoiru mahdhoh. Itu hanya istilah yang dibuat oleh manusia yang ingin menghancurkan islam. Di dalam hukum dasar tidak ada seperti itu. Jika ada yang menjelaskan tentang ibadah mahdoh dan ghoiru mahdhoh, Itu sebenarnya ibadah yang memerlukan harta benda dan yang tidak. Bukan malah semua amaliyah kebaikan di niati ibadah. Jika amaliyah kebaikan kepada sesama mahluk di anggap ibadah. Sedangkan ibadah sendiri memiliki arti menyembah. Maka secara tidak langsung orang tersebut telah menyekutukan Allah. Dan hukum nya Syirik. Dan syirik sendiri memiliki beberapa hisab. Yakni di dunia. Barzah serta ahirat kiamat. Bentuk dari hisab atau azdab dari syirik di dunia adalah bencana. Karena Syirik sendiri masuk di dosa dzolim. Apa itu dzolim? di lain kesempatan akan kami tulis secara lengkap agar tidak banyak orang yang salah kaprah.

Dan untuk hisabnya ibadah berada di ahirat kiamat, Artinya setelah ada kiamat besar. Sedangkan yang di hisab adalah nyawa nya . Bukan raga juga bukan hati. Karena raga sudah mendapatkan hisab di dunia saat masih hidup, sedangkan hati sudah mendapatkan hisab di alam barzah dari hablumminannas.

Jauhi pemahaman yang mencampur adukkan amaliyah dan ibadah

Ahir ahir ini Indonesia di gempur habis habisan oleh mereka yang ingin menghancurkan Indonesia. Mereka tahu kalau orang Indonesia di ajak perang pasti mereka akan sangat siap. Tapi mereka tidak ingin menggunakan cara yang kasar. Mereka lebih memilih cara yang sangat halus. Yaitu dengan cara mencampur adukkan antara amaliyah dengan ibadah. Dan mereka juga tahu kalau orang Indonesia sudah campur adukkan amaliyah dan ibadah. Maka dengan sendirinya orang Indonesia banyak yang melakukan ke syirikan. Dan mereka juga paham kalau banyak yang melakukan syirik. Akibatnya anda pasti sudah tahu. Yakni bencana yang tiada henti. Apakah ini sudah terjadi di Indonesia ? Jawabannya sudah.

Lalu kenapa saat amal di hitung manusia tidak bisa berbohong?

Karena yang di tanya bukan pikiran. Melainkan nyawa. Dan nyawa tidak akan pernah bisa berbohong karena nyawa memiliki sifat tunduk kepada Tuhan yang tidak lagi bisa di bantahkan. Coba di pikir, bagaimana jadinya kalau di hari kiamat yang di hisab adalah pikiran manusia. Pasti akan terjadi bantahan kepada Tuhan. Karena pikiran manusia di lapisi dengan nafsu.

Jika anda masih bingung, silahkan dibaca berulang ulang dari atas. Karena untuk memahami ini tidak bisa hanya dengan membaca. Tapi anda harus menggunakan kecerdasan pikir untuk sampai kesana.

Semua yang saya tulis ini berdasarkan hukum dasar. Yakni Al-Qur an. Tapi tidak saya tulis dengan tujuan agar kalian yang membaca menggunakan kecerdasan pikir. Bukan kepintaran akal.

Untuk penjelasan apa itu fahsya serta seperti apa perbuatan fahsya dan bagaimana cara taubat dari dosa fahsya bisa anda baca di halaman lain

LihatTutupKomentar